Televisi Satelit



Televisi merupakan sebuah alat yang dapat menampilkan siaran bergambar. Pengiriman dan penerimaan sinyal elektronik pada televisi adalah melalui kabel coaxial, kabel fiber optik, ataupun melalui radiasi elektronagnetik. Sinyal yang beroperasi didalamnya, biasanya disiarkan dari suatu sentral yaitu stasiun televisi dan diterima oleh alat penerima seperti pesawat televisi ataupun stasiun relay yang digunakan oleh perusahaan televisi kabel.
Saat ini sudah banyak orang yang menggunakan televisi berlangganan. Televisi berlangganan tersebut pun memiliki pilihan, yaitu dengan menggunakan sistem TV kabel ataupun TV satelit. Televisi  kabel merupakan sistem penyiaran acara televisi lewat frekuensi radio yang bukan melalui udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena, tetapi melalui kabel coaxial atau serat optik cheapest place to buy nike air max. Sedangkan televisi satelit merupakan televisi yang dipancarkan dengan cara yang mirip seperti komunikasi satelit, serta dapat disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel. Dengan layanan televisi satelit, jangkauan saluran semakin luas.
Terdapat perbedaan antara televisi satelit dengan televisi kabel, antara lain adalah :
1.      Dari peralatan yang dibutuhkan, televisi kabel hanya membutuhkan alat penerima siaran digital atau yang biasa disebut digital receiver. Sedangkan televisi satelit yang dibutuhkan adalah receiver dan harus menggunakan antena parabola.
2.      Untuk kualitas sinyal, televisi kabel sudah jernih tetapi dengan televisi digital kualitas gambar yang didapat bisa lebih jernih lagi.
3.      Televisi kabel menggunakan sistem analog dan digital dengan daya tampung kabel yang terbatas, sedangkan televisi satelit menggunakan sistem digital.
4.      Jangkauan siaran televisi kabel hanya menjangkau daerah tertentu saja, sedangkan televisi satelit dapat menjangkau sampai area terpencil karena siaran satelit tidak mengenal blank spot.
5.      Jumlah saluran pada televisi kabel banyak, yaitu sekitar 300 channel, namun tidak semua channel memiliki kualitas yang baik karena gabungan antara analog dan digital yang digunakan. Sedangkan televisi satelit dapat memancarkan 250 channel dengan kualitas yang bagus dan channel dapat bertambah tergantung kapasitas dari transponder satelit.

Indonesia memiliki stasiun televisi yang sudah cukup banyak dan menarik, namun sekarang sudah terdapat televisi berlangganan yaitu dengan membayar secara berkala untuk menontonnya. Salah satu contoh jasa televisi berlangganan adalah Indovision nike air max fly by. Indovision merupakan televisi berlangganan pertama yang menggunakan satelit penyiaran langsung atau yang disebut Direct Broadcast Satellite (DBS).


Gambar 1. Sistem Distribusi Televisi Satelit
Dari gambar 1 di atas, dapat dilihat bahwa televisi satelit menggunakan sistem distribusi yang sangat  luas. Semua kanal televisi dan program yang dikirim pada kanal radio uplink ke satelit akan dikirim ulang ke bumi. Satelit adalah benda yang mengorbitkan benda lain daengan periode revolusi dan rotasi tertentu new balance sneakers for women. Satelit ada dua jenis yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit ditempatkan kurang lebih 22.300 mil diatas bumi yang memungkinkan  berputar pada kecepatan rotasi yang sama dengan bumi sehingga akan terlihat stasioner terhadap antena yang menerima sinyalnya.
Satelit merupakan teknologi yang sangat penting dalam dunia pertelevisian. Satelit dapat diartikan sebagai alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan sendiri. Fungsi satelit adalah sebagai repeater untuk menerima sinyaal microwave dari stasiun bumi yang ditranslasikan frekuensinya kemudian diperkuat untuk kembali dipancarkan ke bumi sesuai dengan cakupan wilayah yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima. Satelit dapat digunakan dalam telekomunikasi baik untuk transmisi video maupun telepon.
Satelit yang digunakan untuk acara televisi di Indonesia adalah satelit Palapa, Cakrawala, dan Indostar. Satelit cakrawala biasanya digunakan untuk penyiaran televisi dan radio. Satelit ini tidak digunakan untuk kepentingan telekomunikasi. Sedangkan satelit palapa dapat digunakan untuk komunikasi dan juga penyiaran baik televisi ataupun radio.
Potensi satelit adalah untuk menerima dan memancarkan kembali sinyal siaran ke seluruh tempat yang masih dalam jangkauan areanya. Hal ini adalah yang memungkinkan siaran radio dan televisi dapat diterima di mana saja selama pancaran dari satelit dapat ditangkap oleh stasiun bumi retro air jordan sneakers. Manfaat utama dari adanya teknologi satelit adalah untuk keperluan penyiaran televisi maupun radio.
Ada beberapa layanan yang digunakan satelit baik digunakan untuk proses komunikasi ataupun untuk pertelevisian, antara lain :
·         Direct Broadcast Satellite (DBS) merupakan suatu layanan yang menggunakan satelit untuk memancarkan berbagai macam channel program televisi. DBS memiliki jangkauan yang cukup luas sehingga pancaran dapat diterima oleh antena parabola kecil untuk penggunaan pada rumah. DBS memiliki tampilan gambar dengan kualitas digital dan memiliki kecepatan yang tinggi. DBS menggunakan teknologi digital sehingga channel yang didapat pun lebih banyak dibandingkan sistem kabel analog.
·         Fixed Satellite Service (FSS) merupakan suatu layanan yang menyediakan link untuk jaringan telepon dan juga untuk pentransmisian sinyal televisi ke perusahaan televisi kabel. Contoh dari FSS adalah Direct to Home, akses internet, video conferencingSatellite New Gathering (SNG), frame relay, dan Digital Audio Broadcasting (DAB).
1.      Direct to Home (DTH), merupakan infrastruktur link televisi untuk mengirimkan beratur-ratus program langsung ke rumah pelanggan melalui satelit.
2.      Satellite New Gathering (SNG), merupakan perangkat yang memiliki teknologi canggih yang digunakan untuk proses siaran langsung televisi pada beberapa televisi di indonesia.
3.      Digital Audio Broadcasting (DAB), merupakan sistem yang digunakan untuk mentransmisikan siaran televisi digital hingga ke end-user.

Sejarah Televisi Satelit
Sinyal televisi satelit pertama kali diteruskan dari Eropa ke Telstar satelit yang berada di atas Amerika Utara pada tahun 1962. Satelit telekomunikasi Geosynchronous, Syncom 2 adalah yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1963. Satelit komunikasi komersial pertama di dunia disebut Intelsat yang diluncurkan pada tanggal 6 April 1965. Jaringan televisi satelit nasional yang pertama adalah Orbita yang dibuat di Uni Soviet pada tahun 1967 dan didasarkan pada prinsip elips Molniya satelit untuk menyiarkan dan memberikan sinyal ke downlink stasiun bumi.
Satelit komersial Amerika Utara pertama untuk membawa televisi Kanada’s geostasioner, Anik I diluncurkan pada tahun 1972. ATS-6 merupakan satelit eksperimen pendidikan dan saatelit siaran langsung yang diluncurkan pada tahun 1974. Satelit geistasioner Soviet pertama untuk membawa televisi Direct to Home yang disebut Ekran diluncurkan pada tahun 1976.
Pertelevisian di Indonesia  sendiri diawali dengan berdirinya Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada tahun 1962. Berdirinya stasiun televisi di Indonesia adalah atas dasar ingin meliput acara ASEAN Games agar masyarakat dapat menyaksikan perta olahraga tersebut. Semakin berjalannya waktu, hingga sampai saat ini Indonesia memiliki banyak lembaga penyiaran televisi nasional, antara lain adalah GlobalTV, ANTV, Indosiar, MetroTV, RCTI, SCTV, TransTV, Trans7, Indovision, TVRI, Telkom Vision, dan masih banyak lagi.
Sistem Televisi Satelit
Tanpa penggunakan antena parabola dan televisi berlangganan, kita masih dapat menikmati program televisi manual, tetapi saat ini sebagian besar konsumen televisi satelit menggunakan DBS untuk mendapatkan program televisi. Contoh DBS yang banyak digunakan adalah Indovision, DirecTV, dan DISH Network. Tujuan dibuatnya adalah untuk menyajikan channel program televisi yang lebih banyak dibandingkan televisi kabel.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, televisi satelit menggunakan sistem digital sehingga gambar yang ditampilkan dan suara yang dikeluarkan lebih berkualitas. Televisi satelit menyiarkan program pada frekuensi Ku dengan rentang gelombang adalah dari 11,7 GHz sampai dengan 14,5 GHz.

Gambar 2. Komponen Televisi Satelit
Dari gambar 2 di atas, terdapat komponen utama televisi satelit, antara lain adalah sumber program yang menyediakan berbagai program untuk disiarkan, penyiar pusat yang adalah pusat hub dari sistem, satelit yang merupakan perangkat untuk menerima sinyal dari stasiun penyiaran dan mengirim ulang ke permukaan bumi nike air max 90 womens sale, parabola yang merupakan perangkat untuk menerima sinyal dari satelit dan menyalurkan ke penerima, serta komponen terakhir adalah penerima atau receiver yang memproses sinyal dan menyalurkan ke televisi.
Garis sinyal satelit cukup panjang untuk memancar sebelum ditampilkan di layar televisi dalam bentuk acara televisi. Karena sinyal satelit berisi data digital berkualitas tinggi yang dapat dipancarkan tanpa pengompresan, namun pengompresan harus tetap dilakukan. Pengompresan berarti informasi yang tidak diperlukan atau pengulangan informasi dihapus dari sinyal sebelum dipancarkan, kemudian sinyal direkonstruksi setelah dipancarkan.

SUMBER PUSTAKA
http://petronella.blog.st3telkom.ac.id/2015/12/18/televisi-satelit/

Komentar