Kelebihan dan Kekurangan Kabel Tembaga, Optic, Sistem Seluler dan Satelit


A. KABEL TEMBAGA


Kelebihan kabel tembaga:

  1. Harga/biaya yang murah untuk transmisi jarak pendek.
  2. Mudah didapat dan mudah dipasang.
  3. Sudah tersedia jaringan yang luas, khususnya untuk PSTN
Kekurangan kabel tembaga:

  1. Tingkat distorsi yang tinggi.
  2. Rentan terhadap induksi.
  3. Rawan terhadap kerusakan sinyal (signal error).
  4. Kecepatan transmisi rendah

B. KABEL OPTIC

Kelebihan kabel optic:

  1. Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwith yang lebar). Frekuensi pembawa optik bekerja pada daerah frekuensi yang tinggi yaitu sekitar 10^13 Hz sampai dengan 10^16 Hz, sehingga informasi yang dibawa akan menjadi banyak. 
  2. Redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga, terutama pada frekuensi yang mempunyai panjang gelombang sekitar 1300 nm yaitu 0,2 dB/km. 
  3. Kebal terhadap gangguan gelombang elektromagnet. Fiber optik terbuat dari kaca atau plastik yang merupakan isolator, berarti bebas dari interferensi medan magnet, frekuensi radio dan gangguan listrik. 
  4. Dapat menyalurkan informasi digital dengan kecepatan tinggi. Kemampuan fiber optikdalam menyalurkan sinyal frekuensi tinggi, sangat cocok untuk pengiriman sinyal digitalpada sistem multipleks digital dengan kecepatan beberapa Mbit/s hingga Gbit/s. 
  5. Ukuran dan berat fiber optik kecil dan ringan.Diameter inti fiber optik berukuruan micro sehingga pemakaian ruangan lebih ekonomis. 
  6. Tidak mengalirkan arus listrik. Terbuat dari kaca atau plastik sehingga tidak dapat dialiri arus listrik (terhindar dari terjadinya hubungan pendek) 
  7. Sistem dapat diandalkan (20 – 30 tahun) dan mudah pemeliharaannya. 
  8. Beberapa mil kabel optik dapat dibuat lebih murah dari kabel tembaga dengan panjang yang sama.
Kekurangan kabel optic:
  1. Konstruksi fiber optik lemah sehingga dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai proteksi. 
  2. Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.
  3. Tidak dapat dialiri arus listrik, sehingga tidak dapat memberikan catuan pada pemasangan repeater. 
  4. Relatif sulit sewaktu instalasi. Dibanding dengan kabel coaxial, instalasi kabel serat optic seperti penyambungan, pemasangan konektor lebih memerlukan ketelitian.
  5. Teknisi yang menginstalasi harus dilengkapi proteksi pada matanya. Kerapatan dari pancaran energy optic oleh sumber cahaya, akan merusak retina mata secara tetap sebelum penderita menyadari.
  6. Perangkat terminasi lebih mahal.
  7. Perbaikan lebih sulit.

C. SISTEM SELULER

Kelebihan sistem seluler:
  1. Mobilitasnya tinggi.
  2. Menjangkau daerah terpencil yang jauh dari jaringan kabel.
  3. Memungkinkan penggunaan frekuensi yang sama untuk cluster yang berbeda.
  4. Biaya komunikasi menjadi relative murah.

Kekurangan sistem seluler:
  1. Rentan akan interferensi cuaca.
  2. Radiasi yang cukup besar sehingga mengganggu kesehatan jangka panjang.
  3. Mengurangi estetika karena banyaknya menara-menara BTS.

D. SISTEM SATELIT


Kelebihan sistem komunikasi satelit:
  1. Cakupan yang luas: satu Negara, region, ataupun satu benua.
  2. Bandwith yang tersedia cukup lebar.
  3. Independen dari infrastruktur terrestrial
  4. Instalasi jaringan segmen bumi yang cepat.
  5. Biaya relative rendah per site.
  6. Karakteristik layanan yang seragam.
  7. Layanan total hanya dari satu provider
  8. Layanan mobile/wireless yang independen terhadap lokasi.
Kekurangan sistem komunikasi satelit:
  1. Delay propagasi besar.
  2. Rentan terhadap pengaruh atmosfir, dll.
  3. Up Front Cost tinggi.
  4. Tidak sensitive terhadap jarak: biaya komonikasi jarak pendek atau jauh relative sama.
  5. Hanya ekonomis jika jumlah user besar dan kapasitas digunakan secara intensif.


SUMBER PUSTAKA

Komentar