Sinyal adalah suatu
isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatau kegiatan. Atau secara umum sinyal
didefinisikan sebagai suatu besaran fisis yang merupakan fungsi waktu, ruangan
atau beberapa variable. Sinyal terbagi menjadi dua macam sinyal yaitu sinyal analog
dan sinyal digital.
SINYAL ANALOG
Sinyal
Analog adalah sinyal
data dalam bentuk gelombang kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter /
karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan
frekuensi. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data
dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya
berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar,yaitu:
- Amplitudo merupakan ukuran tinggi
rendahnya tegangan dari sinyal analog.
- Frekuensi adalah jumlah gelombang
sinyal analog dalam satuan detik.
- Phase adalah besar sudut dari
sinyal analog pada saat tertentu.
Contoh : sinyal
suara pada radio konvensional, sinyal gambar (foto) pada kamera konvensional,
sinyal video pada televisi konvensional.
Kelebihan Sinyal Analog
•
Resolusi sinyal jumlahnya tidak terbatas
•
Memiliki kepadatan tinggi dibandingkan sinyal
yang lain
•
Pengolahan lebih sederhana dibandingkan sinyal
digital
•
Sinyal analog dapat diproses secara langsung
oleh komponen analog
Kelemahan Sinyal Analog
Kelemahan dari sinyal analog
adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini
disebabkan kemampuan analog untuk secara konsisten terus – menerus merekam
perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan
oleh sinyal analog ini selalu ada peluang keragu – raguan akan hasil yang
dicapai.
SINYAL DIGITAL
Sinyal Digital
merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang
tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Teknologi sinyal digital hanya
memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak
jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya
disebut juga Sinyal Diskrit.
Contoh:
televisi digital, audio recording
Signal
digital memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan
pada teknologi analog yaitu :
- Mampu mengirimkan informasi
dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan
kecepatan tinggi.
- Penggunaan yang berulang –
ulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas informasi
itu sendiri.
- Informasi dapat dengan mudah
diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Kelebihan
Sinyal Digital
- Fleksibilitas dan
fungsionalitas yang lebih baik.
- Kemampuan pemrograman yang
lebih mudah.
- Menyediakan kapasitas transmisi
yang besar
Kelemahan
Sinyal Digital
Sinyal
digital juga mempunyai beberapa kerugian dibandingkan dengan sinyal analog,
bahwa sinyal digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah
kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single – sideband AM
dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sinyal digital,
untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali
dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia
sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang
terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol
sudah terkirim dengan benar.
Perbedaan
Sinyal Analog dan Sinyal Digital
A. Sinyal Analog
- Bersifat Contiune
- Bagus di gunakan untuk
komunikasi yang lintasannya rendah
- Kemungkinan error besar, dan perbaikan
error sulit
- Membutuhkan bandwidth lebih kecil
- Mudah terkena noise
- Kapasitas informasi rendah
- Sukar dilakukan modifikasi
informasi
- Menggunakan konsep frekuensi
- Overhead tinggi
B.
Sinyal Digital
- Bersifat diskrit (0 dan 1)
- Bagus digunakan untuk
komunikasi yang lalu lintas nya tinggi
- Kemungkinan error kecil, dan perbaikan
error lebih mudah
- Membutuhkan bandwidth lebih
besar
- Lebih tahan terhadap noise
- Kapasitas informasi lebih besar
- Lebih mudah dilakukan
modifikasi informasi
- Menggunakan konsep biner/bit
- Overhead rendah
Pertanyaan dan Jawaban
1.
Mengapa
sinyal analog disebut sinyal kontinyu dan pada sinyal digital disebut sinyal diskrit
?
Jawab :
Maksud dari diskrit yaitu
diskontinyu disebut diskontinyu karena sinyal digital hanya memiliki 2
kemungkinan keadaan yaitu, 0 dan 1. Atau hanya memiliki nilai pada rentang
waktu tertentu. Sedangkan pada sinyal analog disebut sinyal kontinyu karena
sinyal analog selalu memiliki nilai pada setiap saat.
2.
Mengapa
pada sinyal digital membutuhkan bandwidth yang lebih besar dibanding sinyal analog
?
Jawab :
Dikarenakan pada sinyal analog hanya
ada 1 karakter yang dipresentasikan dengan sebuah gelombang. Berbeda dengan
sinyal digital 1 buah karakter digambarkan dalam 8 bit. Jika anggap sebuah
sinyal memakan bandwidth 1 bit untuk satu gelombang maka yang lebih banyak
menggunakan bandwidth adalah sinyal digital (karena 8 bit = 8 gelombang)
3.
Apa
yang dimaksud overhead dan mengapa pada sinyal analog overheadnya tinggi ?
Jawab :
Overhead adalah banyaknya informasi
tambahan yang harus ditransmisikan pada suatu circuit untuk memastikan sistem penerima
dalam mendapatkan data yang benar dan bebas dari kesalahan. Pada sinyal analog
mudah terkena noise maka dari itu overheadnya tinggi karena untuk memperbaiki
noisy transmission yang terjadi saat pengiriman data.
4.
Apa
yang dimaksud dengan konvensional pada radio konvensional ?
Jawab :
Yang dimaksud konvensional pada
radio konvensional adalah Radio AM dan FM
SUMBER PUSTAKA


Komentar
Posting Komentar