Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT)


Jaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya. Jaringan JARLOKAT digunakan untuk komunikasi, baik suara (voice) melalui telepon dan juga beberapa komunikasi data (multimedia) melalui komputer. Panjang saluran pelanggan tidak terbatas. Biasanya kabel tembaga yang dipakai berdiameter 0,6 mm.
Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak langsung, dan jaringan catu kombinasi.

1. Jaringan Catu Langsung

Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK.  Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung secara tetap (permanen) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya dipakai untuk :
  • Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah pelanggan telepon sedikit .
  • Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon  ( radiu sampai dengan 500 meter).
  • Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon  (radiu sampai dengan 500 meter).
  • Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon cukup tinggi dan komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.
  • Digunakan di daerah yang sempit namun memiliki demand ‘permintaan’ yang tinggi (High Rise Building).
  • Digunakan untuk pelanggan-pelanggan VIP (Very Interest People) yang memerlukan tingkat keamanan dan kehandalan sistem jaringan yang tinggi.
Keuntungan :
  • Biaya pembangunan jaringan lebih rendah, karena tidak menggunakan RK
  • Administrasi kabel lebih sederhana, lagi-lagi karena tanpa RK
  • Titik rawan gangguan yang akan muncul lebih kecil
Kerugian :
  • Tidak fleksibel, karena tidak mempunyai titik jumper berupa RK
  • Lebih sulit dalam melokalisir gangguan
  • Perhitungan demand telepon harus benar-benar akurat

2.  Jaringan Catu Tak Langsung

Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru kemudian dihubungkan ke RPU.Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder. Pemakaian jaringan catu tak langsung seperti terdapat pada Gambar di bawah ini.
Pemakaian jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota-kota sedang dan besar yang digunakan untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh .Jaringan catu tak langsung juga digunakan di STO Simpanglima yaitu di daerah sekitar Simpanglima yang merupakan kawasan perkantoran.
Penggunaan :
Pada daerah yang memiliki pelanggan tersebar dan jauh dari sentral (>500 meter)
Keuntungan :
  • Fleksibel, karena urat kabel sekunder bebas disambungkan atau dihubungkan dengan urat kabel primer
  • Mudah melokalisir gangguan
  • Mencatu Pelanggan yang letaknya menyebar dan jauh dari sentral
Kerugian :
  • Biaya pembangunan jarinhgan lebih besar karena menggunakan RK
  • Sumber gangguan lebih banyak
  • Kadang-kadang sulit untuk menentukan likasi RK yang aman.

3. Jaringan Catu Kombinasi
Jaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal di mana pesawat pelanggan dicatu melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang dan besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak juga yang berada jauh dari letak sentral tersebut.
Pemakaian Jaringan Kabel Lokal Catu Kombinasi :
  •      Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah pelanggan telepon sedikit.
  •       Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon ( radiu sampai dengan 500 meter).
  •      Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon (radiu sampai dengan 500 meter).
  •      Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon cukup tinggi dan komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.



Struktur Jaringan Kabel Lokal
Struktur jaringan kabel lokal dimulai dari Rangka Pembagi Utama (RPU) hingga pesawat telepon pelanggan. Berikut gambar jaringan kabel lokal :

Berdasarkan gambar di atas, bagian-bagian jaringan lokal adalah terdiri dari (sesuai kode nomor pada gambar) :
  1.  Rangka Pembagi Utama (RPU)/ Main Distribution Frame (MDF)
  2.  Kabel Primer
  3.  Rumah Kabel (RK)
  4.  Kabel Sekunder
  5.  Kotak Pembagi (KP) / Distribution Point (DP)
  6.  Saluran Penaggal (Salpa)
  7.  Kotak Terminal Batas (KTB)
  8.  Kabel Rumah
  9.  Soket/Roset
  10.  Pesawat Telepon

1. Rangka Pembagi Utama (RPU)/Main Distribution Frame (MDF)
RPU berbentuk blok-blok terminal yang terdapat dalam gedung STO (Sentral TeleponOtomat) atau Sentral Lokal. RPU/MDF biasanya terletak di bawah ruang sentral telepon untuk gedung STO bertingkat. Sedangkan, untuk gedung STO tidak bertingkat, MDF diletakkan di samping ruang sentral telepon. Di bawah MDF terdapat ruang bawha tanah yang dipasang rangka besi (Cable Chamber) untuk menenmpatkan kabel-kabel primer dari luar gedung sebelum didistribusikan ke MDF.
Fungsi MDF :
  • Tempat Penyambungan Kabel Primer dengan Kabel Sentral
  • Tempat Pengetesan
  • Fleksibelitas Saluran, artinya dapat ditukarpasangkan kabel sentral dengan kabel primer dengan menggunakan kabel jumper wire.
  • Tempat meletakkan pengaman jaringan.

Bentuk MDF :
Berupa kerangka besi untuk menempatkan blok-blok terminal horizontal dan vertikal.Blok terminal vertikal terletak di sisi pelanggan pada rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat diterminasikannya kabel primer. Blok terminal vertikal yang ada biasanya memiliki kapasitas 25 pasang urat kabel, 50 pasang urat kabel dan 100 pasang urat kabel. Sementara Blok terminal horizontal terletak pada sisi sentral di rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat diterminasikannya kabel dari sentral (kabel sentral). Blok terminal vertikal dan blok terminal horizontal dihubungkan dengan dengan menggunakan kabel jumper wire, yaitu kabel tembaga polietelin.

· Terminal Blok Vertikal
Dipasang pada RPU di sisi pelanggan, tempat diterminasikan kabel primer. Terminal blok vertikal mempunyai berbagai kapasitas :
–    Terminal blok dengan kapasitas 25 pasang urat kabel.
–    Terminal blok dengan kapasitas 50 pasang urat kabel.
–    Terminal blok dengan kapasitas 100 pasang urat kabel.Dengan menggunakan jumper wire,terminal blok vertical dihubungkan dengan terminal blok horizontal.
· Terminal Blok Horizontal
Terminal blok horisontal ini dipasang pada RPU disisi sentral dan mempunyai kapasitas 100 pasang urat kabel dengan jenis tekan sisip. Jenis yang digunakan adalah type K – 71.Terminal blok vertikal yang digunakan pada STO Simpanglima adalah terminal blok dengan kapasitas 100 pasang urat kabel, demikian juga dengan terminal blok horizontal sebanyak 100 pasang urat kabel.RPU berfungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel dari sentral, dan sebagai tempat  pengetesan dalam melokalisir gangguan.

2. Rumah Kabel (RK)


RK merupakan salah satu bagian yang penting dalam suatu jaringan kebel  telepon antara sentral dengan pesawat pelanggan yang biasanya dipasang di tepi jalan, trotoar, dan pada tempat yang tidak mengganggu lalu lintas dan aman. RK terbuat dari beton ( type lama , sekarang tidak dipakai lagi ), dan ada juga yang terbuat dari besi/fiber glass. RK mempunyai fungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel sekunder, tempat melaksanakan pengetesan untuk melokalisir gangguan, dan tempat melaksanakan penjumperan antara terminal blok disisi primer dengan terminal blok disisi sekunder.
Kapasitas RK paling kecil 800 pasang, dengan arti jumlah pasangan primer dengan pasangan sekunder yang dapat diterminasikan adalah 800 pasang, sedangkan kapasitas RK paling besar 2400 pasang (dimensi RK dengan kapasita 2400 pasang sama dengan kapasitas 1600 pasang). Pada umumnya, perbandingan antara kapasitas kabel primer dan kabel sekunder adalah 2 : 3
3. Kotak Pembagi (KP)

KP merupakan unit terminal kabel tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi (penanggal) yang mempunyai fungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi, dan sebagai tempat pengetesan untuk melokalisir gangguan. Gambar 2.5 merupakan gambar jaringan kabel sekunder dan saluran distribusi.
KP ada berbagai macam jenis, antara lain,A.Kotak Pembagi Tiang (KPT),B.Kotak Pembagi Dinding (KPD),C. Tabung Pembagi / Terminal Post (TP) yaitu :
· Kotak Pembagi Tiang (KPT)
Mempunyai kapasitas 10 pasang yang kecil dan 20 pasang yang besar. Digunakan untuk mencatu pelanggan yang terpencar dengan menggunakan saluran penanggal.
· Kotak Pembagi Dinding (KPD)
Dipasang pada dinding sebelah luar, biasanya digunakan untuk mencatu pertokoan/rumah yang letaknya berdampingan secara teratur. Dapat juga dipasang pada dinding sebelah dalam / biasanya digunakan untuk mencatu tiap tingkat pada gedung bertingkat/komplek industri, kampus, perkantoran. DP jenis ini mempunyai kapasitas lebih besar dibanding DP atas tiang dan biasanya kapasitas paling kecil 60 pasang dan paling besar 400 pasang.
· Tabung Pembagi / Terminal Post (TP)
Adalah kotak pembagi yang dipasang di atas permukaan tanah/pelataran. Digunakan untuk mencatu pelanggan pada daerah permukaan yang sudah mapan seperti perumahan pada real estate. Pada STO Simpanglima menggunakan kotak pembagi tiang dengan kapasitas 10 – 20 saluran. Umumnya, dari 10 saluran, diambil 1 sebagai saluran cadangan dan dari 20 saluran diambil 2 sebagai saluran cadangan. Saluran cadangan ini berfungsi sebagai pengganti apabila dalam 1 KP tersebut ada saluran yang mengalami kerusakan atau sedang dalam perbaikan. Untuk lebih lengkapnya jumlah KP beserta kapasitasnya dapat dilihat pada lampiran.
4. Kotak Terminal Batas (KTB)
KTB merupakan tempat penyambungan antara kabel penanggal / distribusi dengan kabel instalasi dalam rumah (indoor cable) yang mempunyai fungsi sebagai pembatas antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal pada jaringan kabel., tempat terminasi awal IKR pada rumah pelanggan, tempat terminasi akhir saluran penanggal dari jaringan kabel telepon local, tempat penyambungan antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal dari jaringan local, dan tempat pemeriksaan ada tidaknya dial tone (nada pilih). KTB biasanya dipasang pada dinding rumah pelanggan dengan ketinggian kurang lebih 170 cm dari atas tanah.
KTB mempunyai dua bagian, yaitu Sisi Telkom dan Sisi Pelanggan.
1.    Sisi Telkom.Batasan sepenuhnya tanggung jawab TELKOM terhadap kondisi    instalasi kabel. Pada sisi TELKOM terdapat terminal urat kabel yang berfungsi untuk menterminasikan kabel saluran penanggal, IKR, kabel yang terhubung ke utas konektor pada sisi pelanggan, dan kabel yang terhubung ke soket pada sisi pelanggan. Sisi Telkom dilengkapi dengan pintu yang hanya dapat dibuka dengan alat khusus /dirancang dengan menggunakan segel.
2.    Sisi Pelanggan adalah batasan pelanggan diijinkan memelihara, memeriksa, dan memperbaiki IKR. Dalam kondisi normal (operasi), maka penyambungan saluran palanggal dengan IKR dilakukan dengan memasukkan utas konektor ke dalam outlet pasangannya di sisi pelanggan.
·         IKR (Instalasi Kabel Rumah)
IKR merupakan instalasi kabel yang digunakan dalam rumah yang meliputi kabel indoor, soket, dan pesawat telepon.
a.    Kabel Indoor Kabel berisolasi dan berselubung PVC dengan warna abu-abu  /hitam    yang berfungsi untuk menghubungkan antara KTB dengan roset pesawat telepon.
b.    Soket,merupakan terminal penyambungan antara instalasi kabel dalam rumah (indoor cable) dengan perangkat terminal (misal pesawat telepon) sehingga memudahkan menyambung dan memutuskan hubungnan antara terminal ke instalasi kabel rumah.
c.    Pesawat telepon,merupakan media untuk berkomunikasi sebagai akhir dari jaringan kabel akses tembaga.

SUMBER PUSTAKA
http://harisfadilah03.blog.st3telkom.ac.id/2016/01/02/jaringan-lokal-akses-tembaga-jarlokat/
https://novikaginanto.wordpress.com/jaringan-akses-kabel-lokal/jaringan-lokal-akses-tembagajarlokat-struktur-jaringan-kabel-lokal/
https://novikaginanto.wordpress.com/jaringan-akses-kabel-lokal/jaringan-lokal-akses-tembaga-jaringan-telepon/
https://kepcyber.wordpress.com/2012/03/01/jaringan-lokal-akses-tembaga/
https://skatel.wordpress.com/artikel/jaringan-lokal-akses-tembaga/

Komentar